 |
| KAPAN CAIR? BANSOS ANAK YATIM PIATU - BERITA KEMENSOS |
Layarmaya.id - Kemensos (Kementerian Sosial) telah menerima anggaran tambahan sekitar Rp400 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang akan digunakan sebagai bantuan sosial bagi anak yatim.
Anak yatim yang berarti bahwa seorang anak di usia belum mengalami kematian telah ditinggalkan oleh ayahnya. Sedangkan anak yatim adalah anak -anak yang belum ditinggalkan oleh ibunya.
Adapun Syarat apa yang dimaksud dengan seorang yatim adalah seorang anak yang ditinggal mati oleh ayahnya sebelum dia Baligh. Batas seorang anak disebut yatim piatu adalah ketika seorang anak telah Baligh dan dewasa.
Menteri Urusan Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa bantuan akan mulai didistribusikan pada Desember 2022, di mana bantuan ditargetkan menjadi 946.863 anak yatim dengan sejumlah bantuan Rp200.000 per bulan.
Kata Risma dalam pers Pernyataan Presiden Republik Indonesia, Kami juga mendapat anggaran tambahan dari Kementerian Keuangan Rp400 miliar.
Kami akan menggunakannya pada bulan Desember, kami akan menyerahkan kepada lebih atau kurang target anak yatim 946.863 anak-anak, per anak 200 ribu per bulan.
Kementerian Sosial juga telah mengusulkan bahwa lansia tunggal di atas usia 80 dan penyandang cacat untuk diberi bantuan Rp21.000 per hari.
Rencana perencanaan akan diberikan pada bulan Desember 2022, yang ditargetkan untuk 334.011 orang tua dan 98.934 orang cacat.
Khusus untuk lansia tunggal di atas usia 80 tahun, alias lansia yang tidak memiliki anggota keluarga untuk dirawat, katanya, bantuan itu direncanakan akan dipercayakan melalui RT/RW.
Sementara itu, bantuan untuk lansia tunggal dan para penyandang cacat akan diberikan selama 1 bulan, atau RP21.000 x 31 hari.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan kementerian yang relevan dalam mempersiapkan bantuan sosial untuk anak yatim.
"Para anggota akan siap dan dihitung nanti. Telah dikomunikasikan dan dikoordinasikan," kata Sri Mulyani.
Cek berita akurat lainnya di kemensos.()
Telusuri juga artikel terkait lainnya:
