Soal Kasus Gagal Ginjal Akut, BPOM Akan Segera Diperiksa Bareskrim

kemenkes covid-19 terbaru tanda ginjal bermasalah kesehatan sakit ginjal ginjal tidak berfungsi makanan penyebab sakit ginjal kemenkes vaksin hk. 02.01 menkes 18 2022
Soal Kasus Gagal Ginjal Akut BPOM Akan Segera Diperiksa Bareskrim

Layarmaya.id - Soal kasus gagal ginjal akut, BPOM akan segera diperiksa oleh Bareskrim atas dugaan kelalaian.

Bareskrim Mabes Polri akan melakukan investigasi dugaan kelalaian yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terkait pengawasan peredaran obat sirup anak yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Pasalnya, ada obat sirup yang beredar di tengah masyarakat yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut yang diduga menyebabkan ratusan anak menjadi korban.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, sampai dengan saat ini, belum ada masyarakat yang membuat laporan terkait kelalaian BPOM dalam melakukan pengawasan obat-obatan.

Pipit berujar "Nanti arah investigasi kita pasti kesana. Karena kita ingin tahu dimana letak kelemahan-kelemahannya".

Brigjen Pipit Rismanto juga menyatakan, Nantinya kata dia, Kepolisian juga akan melakukan investigasi kepada pihak-pihak yang melakukan import bahan baku obat ke Indonesia.

"Harus dilihat nantinya apakah ada tindakan kelalaian dan kesengajaan. Ini akan terus kita dalami dan kita juga harus berhati-hati" tambah Jenderal bintang satu tersebut.

kemenkes covid-19 terbaru tanda ginjal bermasalah kesehatan sakit ginjal ginjal tidak berfungsi makanan penyebab sakit ginjal kemenkes vaksin hk. 02.0
Soal Kasus Gagal Ginjal Akut, BPOM Akan Segera Diperiksa Bareskrim

Dia memastikan, proses penanganan kasus obat sirup yang membuat penyakit gangguan ginjal akut pada anak ini akan berjalan transparan dan objektif. Hal ini dijelaskan Brigjen Pipit demi kelangsungan hidup masyarakat banyak.

Pipit juga mengungkapkan, penyidik akan melakukan investigasi sejumlah pihak karena namanya disebut BPOM. “Iya kita akan telusuri nanti ya, sabar dulu,” tutup Brigjen Pipit.


Baca berita terkait lainnya: